Tuesday, March 10, 2015

Antara Perasaan dan Ketaqwaan Badan

Antara Perasaan dan Ketaqwaan Badan Nabi SAW bersabda (artinya) dikelilingi surga itu dengan perkara yang dibenci oleh hawa nafsu, dan dikelilingi neraka itu dengan perkara yang disenangi oleh hawa nafsu.
Untuk menjadi orang yang bisa mendapatkan kenikmatan surga memang kita harus selalu bertentangan dengan hawa nafsu kita yang senantiasa mengajak kita untuk melakukan perbuatan yang di benci oleh Allah dan menjerumuskan kita kedalam neraka karena kita terlena dengan kenikmatan dunia.
Kadang kala kita saat melakukan aktifitas setiap hari kita dan menjalani pekerjaan kita, kita sebenarnya dihadapkan dengan hal-hal yang menyalahi aturan yang benar dan tak jarang kita juga bersentuhan dengan perbuatan yang haram, dan meski kita mengetahuinya kita kadang juga tidak ada keberanian untuk meninggalkan pekerjaan kita dengan alasan tidak enak pada juragan dan atasan, dan ada lagi yang berdalih bahwa karena tuntutan pekerjaan dan kebutuhan hidup. Padahal kita bisa bertahan hidup bukan hanya dari perkara yang salah jalan, karena masih banyak cara kita untuk mendapatkan rizki yang baik nan halal serta berkah.
Kalau kita benar-benar bisa menggunakan akal pikiran sehat kita, tidak akan mungkin kita akan rela menikmati kenikmatan yang sesaat namun kita akan sengsara selama-lamanya nantinya.
Buat apa kita merasa tidak enak dan sungkan dengan atasan kita sedang kita akan dibenci oleh dzat penguasa alam yaitu Allah SWT

Saturday, March 7, 2015

Kegagalan Itu Karena Diri Kita Sendiri

Semua orang ingin sukses dan berhasil dalam menjalani kehidupan dan aktifitas serta pekerjaannya, berbagai usaha dan cara mereka jalani dan lakukan agar mencapai apa yang mereka inginkan dan cita-citakan. Pagi siang sore bahkan sampai malam hari, tiada kata berhenti dan menyerah dalam menjalani sebuah proses keberhasilan dan kesuksesan. Namun sadarkah kita, ternyata penyebab kegagalan kita adalah diri kita sendiri bukan orang lain dan perkara lain. Kenapa demikian..?!
Coba kita merenung sejenak.. Ada dan bahkan banyak orang yang sebenarnya mereka sayang dan kasihan kepada diri kita, sehingga mereka memberi cara dan jalan serta saran dan masukan agar kita menjadi orang yang sukses dengan berbagai hasil dan pekerjaan, namun teryata kita yang tidak mau menggunakan saran dan masukan serta kita mengabaikan bantuannya.
Kita ini sering kali diajak untuk maju dan berhasil, tapi kita sendiri yang tidak mau bahkan kita meremehkan ajakannya, sehingga banyak orang lain yang sudah sukses dan berhasil karena mengikuti saran dan ajakannya tetapi diri kita tetap dengan kondisi dan keadaan yang kita rasa saat ini.
Semenjak saran dan ajakan serta bantuan dari orang lain yang masuk pada kita itu bermanfaat dan tidak menyimpang dari jalan yang benar, tidak ada salahnya untuk kita mencoba menjalaninya sehingga kita akhirnya bisa menjadi orang yang sukses dan berhasil.

Friday, March 6, 2015

Awali Perubahan dari Diri Kita

Saat kita menjalani hidup diatas dunia pasti kita akan menjumpai kebaikan dan kejelekan, kita juga akan menemui kedamaian dan kekacauan, kita juga akan mendapati kegelapan dan terang benerang, itulah hidup silih berganti sesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh dzat yang maha kuasa dan mengatur segala-galanya.
Manusia semua sebenarnya adalah makhluk yang suci dan bersih, karena mereka lahir ke muka bumi ini dengan tanpa mengenal apa" dan tidak bisa berbuat apa", namun seiring dengan pertumbuhan manusia mereka akan dengan sendirinya menentukan jalan hidup masing-masing dengan resiko yang siap mereka tanggung dan keberhasilan yang mereka rasa. Namun demikian, semua manusia pasti menginginkan kebaikan dan kedamaian dalam hidupnya. Sejahat apapun manusia dalam hati kecil mereka pasti mempunyai rasa kasih sayang dan keinginan untuk menjadi orang yang baik dan meninggalkan kehidupan yang buruk.
Banyak diantara kita yang berdalaih : beginilah diriku yang sudah terlanjur dengan apa yang ada dan tidak akan mungkin bisa berubah menjadi orang baik.
Sadarkah anda, bahwa dengan ungkapan seperti itu sebenarnya dia telah menutup pintu kebaikannya sendiri, padahal pintu kebaikan sangat lebar terbuka bagi siapa saja yang mau memasukinya.
Allah SWT tidak akan merubah keadaan suatu golongan sehingga kaum tersebut mau merubah diri mereka sendiri.
Jangan kita hanya menyalahkan Allah yang tidak memberi kita hidayah dan petunjuk pada kita, namun salahkanlah diri kita sendiri yang tidak mau berubah dengan kondisi kita saat ini.
Oleh karena itu marilah kita awali kebaikan pada diri kita sehingga kita akan mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah SWT. Amiin...!!